Kamis, 18 Agustus 2011

Kita Juga Bisa Sukses

Kawan,
dikehidupan kita ini kita terbiasa mempunyai cara berpikir “apa adanya” atau ” seperti air mengalir”. Cara ini adalah pola lama yang sering kali menghambat kita maju dan penghambat terbesar ide ide kreatif kita.
untuk itu, ada tiga cara memerangi cara berpikir liniear, yaitu :
  • Jadilah orang yang bersedia menerima gagasan. Hancurkan penghalang seperti ” Takkan berhasil”, “Tak dapat dikerjakan”, “ini tak ada gunanya”, dsb. Bersikaplah terbuka karena dengan demikian kita akan membuka pikiran kita terhadap berbagai terobosan untuk mengatasi masalah kita. Siapa tahu satu diantara banyak gagasan itu adalah solusi masalah kita?
  • Jadilah orang yang suka bereksperimen. Dobraklah rutinitas. Temukanlah sesuatu yang baru setiap hari. Cobalah hal yang baru. Lewati jalan lain. Ini akan mengembangkan kreativitas kita.
  • Jadilah Progresif. Orang sukses bertanya, ” Bagaimana kami dapat mengerjakan lebih baik daripada dengan cara biasa saya lakukan?” Artinya orang sukses tak mau menggunakan cara lama untuk mengerjakan sesuatu yang baru. Ia pasti berusaha keras menemukan cara baru untuk mengerjakan sesuatu yang baru
Kawan,
“Cara perpikir linier adalah musuh nomor satu untuk orang yang tertarik menjadi pribadi yang kreatif”
demikian kata David J. Schwartz

Sukses bukanlah suatu keberuntungan. Melainkan buah dari perencanaan yang matang. Sukses selalu melalui proses belajar dan berusaha. Mencoba dan terus mencoba sampai akhirnya bisa sukses.
Bila anda mengharapkan sukses yang lebih besar…maka persiapkanlah diri anda dengan lebih keras dan lebih hebat dari orang lain. Bila anda bekerja dan belajar “hanya” seperti orang-orang disekitar anda…maka jangan harap anda akan memiliki sukses yang lebih besar dari orang-orang disekitar anda.
Inilah yang disebut dengan hukum percepatan. Buatlah diri anda memiliki percepatan dalam hal belajar dan kerja yang lebih keras dari orang lain ..maka anda akan mengalami sukses lebih hebat.

YA..percepatan sangat berbeda dengan kecepatan. Karena percepatan adalah penambahan kecepatan setiap detiknya. Misalnya kecepatan anda saat ini 10 m/detik maka dengan percepatan 2 m/detik kuadrat kecepatan anda akan menjadi 20 m/detik. Jadi selalu ada penambahan dalam kecepatan anda setiap detik.
Nah di dalam bisnis ..bagaimana kita bisa memanfaatkan hukum percepatan ini…? Salah satunya dengan menetapkan target yang diluar jangkauan. Yang secara nalar nggak mungkin bisa tercapai. Selanjutnya cobalah semaksimal mungkin menggapainya.

Misalnya : bagaimana meningkatkan profit bisnis 5000 % dengan teknik marketing terdahsyat ala Tung Desem Waringin.
Kalau anda bisa mewujudkannya…persis seperti itu..maka anda luar biasa hebat. Namun bila anda ternyata hanya mampu mencapai 200% …itupun bukan hal yang menakutkan. MAlah akan membuat anda semakin tertantang untuk mencapai lebih besar.
So…buatlah target yang besar …dan bekerja keraslah untuk mencapainya.

Bagaimana cara meningkatkan percepatan bisnis anda…?
Caranya adalah dengan melakukan faktor kali.
Sebagai contoh…Kalau sekarang anda menghasilkan $ 100 dari salah satu website…maka buatlah website yang serupa sampai menghasilkan minimal $ 100. Sehingga bila anda memiliki 100 website serupa….maka penghasilan anda akan berlipat-lipat ..kurang lebih $ 10.000. Lumayan kan…? Apakah itu bisa dicapai…? tentu bisa. Apakah itu sebuah keberuntungan saja…? tentu tidak. Apakah itu perlu kerja keras dan cerdas…? Jawabannya pasti. Untuk itulah berikan percepatan dalam hidup anda…dan anda akan meraih sukses yang lebih hebat.

Ada 3 hal yang diperlukan orang agar dapat meraih sukses yang besar.

Pertama: Kekuatan semangat atau spirit untuk bisa sukses. Semakin besar semangat anda untuk meraih sukses lebih besar…maka akan semakin cepat anda meraih sukses itu. Namun bila semangat untuk sukses itu hanya sekedar nya saja…ya anda akan mencapai sukses yang biasa juga.
Semangat ini sangat erat kaitannya dengan kepercayaan diri. Bila anda yakin bahwa diri anda mampu meraih sukses lebih besar…maka anda akan mencapainya. Semakin percaya diri anda…maka akan semakin bergairah dan termotivasi untuk bekerja dan belajar.

Kedua : Integritas. Anda harus memiliki integritas yang tinggi. Integritas artinya disiplin dan profesional. Anda harus membuktikan diri anda bisa dipercaya oleh orang lain. Tunjukkan komitmen yang kuat bahwa anda adalah orang yang patut untuk sukses. Orang sukses selalu berperilaku sukses dalam hal apapun. Walaupun banyak hambatan dalam bisnis …….mereka tetap konsisten dan berusaha untuk dpat menyelesikannya…sampai berhasil.

Ketiga : Ketrampilan atau skill.
Anda harus terus mengasah kemampuan anda di suatu bidang yang anda yakin akan sukses. Janganlah berpikir anda harus menguasai semuanya. Cukuplah kuasai satu bidang dulu sampai “master”….dan raihlah kesuksesan di bidang tersebut. Kemudian baru beralih ke bidang lain. Begitu seterusnya…sampai akhirnya anda menguasai banyak bidang yang bisa membawa anda ke tangga puncak kesuksesan.
Untuk itu gunakanlah sebagian waktu dan uang anda untuk meningkatkan ilmu dan ketrampilan anda. Sehingga kemampuan anda akan meningkat secara cepat. Akibatnya suatu saat pendapatan anda juga akan meningkat secara drastis.

BERJIWA BESAR

Siapakah orang yang berjiwa besar itu? Saya yakin setiap orang ingin disebut mempunyai jiwa besar. Orang yang berjiwa besar artinya dia mampu mengontrol dirinya untuk selalu berbuat yang terbaik dalam hidupnya. Tapi toh namanya manusia pasti pernah salah juga. Jadi walaupun seseorang telah berniat dan berusaha untuk selalu berbuat baik pasti pernah salah. Lantas apa hubungannya dengan berjiwa besar?
Kalau menurut aku, orang yang berjiwa besar adalah orang yang selalu berani meminta maaf apabila melakukan kesalahan kepada siapapun baik atasannya maupun bawahannya. Apabila kita benar-benar merasa bersalah terhadap sesuatu hal, cepat-cepatlah minta maaf karena itu akan melapangkan dada dan membukakan pintu hati menuju kebahagiaan. Semakin lama seseorang menunda permintaan maafnya semakin sesaklah dadanya karena hati nuraninya tidak bisa dibohongi.

Banyak orang yang mengira dengan meminta maaf akan membuat dirinya terhina dan tidak dihormati. Menurutku malah sebaliknya, orang yang berani meminta maaf atas kesalahannya adalah orang yang luar biasa berani dan bertanggung jawab. Karena betul-betul menggambarkan orang tersebut mampu menanggung resiko terhadap semua perbuatannya. Kalau dia berbuat baik dia akan biasa-biasa saja karena memang sudah seharusnya berbuat seperti itu dan tidak menonjolkannya, tetapi ketika dia berbuat salah maka dia akan segera untuk meminta maaf.

Lantas siapa orang yang berjiwa kecil itu?
Sebaliknya orang yang berjiwa kecil ialah orang yang apabila berbuat baik dia selalu menonjolkannya karena takut tidak diketahui orang lain, namun ketika dia berbuat salah dia tidak mau mengakuinya secara jantan apalagi meminta maaf begitu terasa berat baginya. Dan menganggap bahwa kesalahan yang dia perbuat hanyalah angin lalu belaka. Namun aku yakin bahwa hati nurani seseorang itu tidak akan bisa dibohongi. Hati nurani akan selalu membawa kesalahan itu sampai orang tersebut mampu meminta maaf secara tulus kepada orang yang disalahinya.

Tapi menurutku setiap orang memiliki kedua-duanya, baik jiwa besar maupun jiwa kecil. Tinggal jiwa yang mana yang dia kembangkan. Kalau seseorang lebih cenderung ke jiwa yang kecil maka orang tersebut akan memiliki jiwa kecil. Maka orang tersebut akan cenderung ragu-ragu, tidak berani ambil keputusan, takut salah berlebihan, tidak punya inisiatif, tidak berani meinta maaf bila salah, dan selalu menyalahkan orang lain alias mencari kambing hitam.

Namun bila jiwa besarlah yang dia kembangkan, maka orang itu akan memiliki jiwa yang besar. Orang ini akan memiliki sifat-sifat kebaikan, bijaksana, cepat ambil keputusan, berinisiatif, progressif, berani minta maaf bila salah, dan tidak pernah mencari kambing hitam (tapi kambing Putih mungkin)
Semoga kita termasuk orang yang berjiwa besar sehingga mampu mencapai kesuksesan dan kebahagiaan yang luar biasa.